Pemerintah Desa Mojomati mengadakan pelatihan penanaman sayur organik sebagi wujud motifasi dan dukungan kepada warga desa untuk memajukan pertanian khususnya bagi petani wanita dan kelompok petani melenial desa Mojomati, pelatian yang diadakan di Balai desa yang dihadiri oleh Camat Jetis Bapak Heru Budi santoso M.Si . Beliau hadir menbuka acara pelatihan dan menyampaikan motifasi kepada para peserta pelatihan untuk memanfaatkan dan mengembangkan pelatihan penanaman sayuran agar bisa bermanfaat dan mensejahterakan warga desa Mojomati.

peserta pelatihan terdiri dari perwakilan ibu-ibu dari masing-masing RT, Angota TP PKK pokja tiga dan perwakilan dari petani muda Melenial desa Mojomati . Kepala Desa Mojomati Aang Budiantoro mengajak para peserta untuk mengmbangkan pelatihan ini sehinga nantinya akan ditindaklanjuti pembutan demplot pembibitan sayuran sehingga bisa dimanfaatkan untuk Kawasan Rumah Pangan Lestari yang bisa bermanfaat bagi para warga desa Mojomati. diharapkan kedepanya nanti KRPL yang berada di samping Poskesdes bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan anggota dan seluruh warga desa.

Dalam kegitan pelatihan peserta di berikan materi tentang peyemain bibit sayuran dan pembutan pupuk organik padat. Bapak Sukatman S.P dari dinas pertania memberikan penjelasan tentang bahan dan tata cara serta manfaat pupuk organik dan peserta diajak mempratekan secara langsung pembutan pupuk organik sebagai media tanam yang bermanfaat untuk sayuran. Ibu Alifa Akar wijayanti selaku PPL mendampingi kegiatan tersebut.

Penyemain Bibit sayuran dilakukan di Green house yang sudah disediakan Pemdes dan di dampingi Bapak Idris. beliau adalah warga Desa Mojomati yang sukses di bidang pertanian Holtikultura. Sayura yang di tanam sejumlah 4000 polibek akan dibagikan kepada seluruh warga desa Mojomati dan demplot sayuran akan terus memproduksi sayuran yang nantinya akan di kelola oleh para peserta.

Pembutan pupuk organik padat

PUPUK ORGANIK PADAT

oleh : Sukatman, SP.

(POPT Kec. Sambit Merangkap Jetis Kab. Ponorogo)

          Pupuk Organik Padat mempunyai peran yang besar dalam mengembalikan kesuburan tanah, terutama  berkaitan dengan sifat fisik, kimia dan dan sifat biologi tanah.

        Aplikasi organik padat akan memberikan tambahan unsur kimia dalam tanah baik makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman. Selain itu daya serap unsur hara tanaman juga meningkat, karena pupuk organik mampu menjaga kelembaban tanah, pertumbuhan akar juga lebih sempurna dan meningkatkan kegemburan tanah. Dari segi biologi, sebagai sumber energi bagi aktivitas mikroorganisme tanah.

        Beberapa bahan utama yang dibutuhkan antara lain kotoran ternak/unggas, jerami padi, arang sekam dan Dedak. Bahan pendukung yang diperlukan adalah bahan organik yang memiliki unsur NPK tinggi misalkan daun Bambu unsur Phospor (P), Batang atau pelepah daun Pisang unsur Kalium (K) dan tanaman Kacang kacangan sebagai unsur N seperti Titen dsb. Bahan lain untuk mempercepat proses dekomposer adalah EM 4 atau yang lain. Dan penambah energi bagi Mikroba yaitu Molases / tetes tebu. Serta Dolomit untuk menambah derajat keasaman tanah (pH)

Komposisi Bahan     :

Untuk membuat 1 Ton Pupuk, bahan yang dibutuhkan   :

BAHANALAT
a. 40 {db2671a5db4d9fb83067f94f6ed233aff5dfd47f434eee0008fb2342e306514f} Kotoran Ternak atau 400 Kg
b. 20 {db2671a5db4d9fb83067f94f6ed233aff5dfd47f434eee0008fb2342e306514f} Jerami padi atau sekam 200 Kg
c. 10 {db2671a5db4d9fb83067f94f6ed233aff5dfd47f434eee0008fb2342e306514f} Arang Sekam atau 100 Kg
d. 10 {db2671a5db4d9fb83067f94f6ed233aff5dfd47f434eee0008fb2342e306514f} Dedak atau 100 Kg
e. 10 {db2671a5db4d9fb83067f94f6ed233aff5dfd47f434eee0008fb2342e306514f} Bahan Organik lain 100 kg
f. Dekomposer 1 liter
g. Molases atau tetes tebu 1 liter
h. Dolomit 100 – 150 kg
a. Timbangan
b .Ember
c. Gayung/alat pengaduk
d. Pacul/ skop
e. Terpal

Cara Pembuatan Pupuk Organik :

  1. Potong semua bahan berukuran besar dengan ukuran 15 cm
  2. Campurkan Dekomposer dan Molases kedalam air sebanyak ± 100 liter.
  3. Usahakan tempat yang digunakan untuk pembuatan pupuk organik tidak terkena sinar matahari dan tidak kena hujan / teduh.
  4. Letakkan bahan organik dari yang terbesar jumlahnya sampai yang terkecil sehingga membentuk sap.
  5. Siram dengan menggunakan gembor atau ember sampai merata.
  6. Aduk dengan menggunakan pacul atau sekop sampai homogen.
  7. Pupuk dikatakan sudah selesai pengadukan jika dipegang tidak terlalu basah atau tidak terlalu kering ( Mamel )
  8. Tinggi gundukan maximal 50 cm
  9. Kemudian tutup dengan menggunakan karung goni atau terpal.

Untuk 3 hari pertama biasanya suhu dari pupuk organik tinggi yaitu melebihi 50 ⁰C. karena itu lakukan pengadukan setiap pagi selama 3 hari. Setelah 3 hari pertama biasanya pupuk organik suhunya stabil 40 – 50⁰C sehingga tidak perlu dilakukan pengadukan. Di tunggu sampai 2 minggu pupuk organik sudah jadi.

Catatan : Bahan organik lain bisa digantikan dg pupuk kandang.

Semoga Sukses dan Barokah